Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tahun 2025 semakin dekat, namun isu mengenai pergantian Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai tersebut menjadi sorotan publik. Pasalnya, posisi Sekjen PDIP sebelumnya dijabat oleh Hasto Kristiyanto yang kini menjadi tersangka dalam kasus suap terkait proses Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI dan perintangan penyidikan eks kader PDIP, Harun Masiku. Meskipun demikian, PDIP menegaskan bahwa tidak akan ada bursa calon Sekjen dalam Kongres 2025.
Kewenangan Ketua Umum dalam Penunjukan Sekjen
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menegaskan bahwa keputusan terkait pergantian atau mempertahankan struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) merupakan hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Menurut Puan, meskipun sebelumnya posisi Sekjen dipilih dalam Kongres, apabila ada pergantian, itu merupakan hak prerogatif dari Ketua Umum. Puan juga menambahkan bahwa belum ada penunjukan pelaksana tugas (Plt) Sekjen karena hal tersebut merupakan hak prerogatif Ketua Umum dan masih ada pertimbangan internal partai .

Tidak Ada Bursa Calon Sekjen dalam Kongres 2025
Politikus senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, menegaskan bahwa dalam Kongres 2025, tidak akan ada pembahasan mengenai bursa calon Sekjen. Menurutnya, posisi Sekjen PDIP tidak dipilih dalam Kongres, melainkan ditunjuk langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Andreas menjelaskan bahwa sejauh ini, tidak ada pembahasan mengenai bursa Sekjen di internal PDIP, dan keputusan mengenai Sekjen berada di tangan Megawati
Kepastian Posisi Sekjen PDIP
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, juga menegaskan bahwa hingga saat ini, posisi Sekjen PDIP masih dijabat oleh Hasto Kristiyanto. Komarudin menambahkan bahwa Kongres PDIP akan memilih Ketua Umum untuk periode lima tahun ke depan, dan keputusan mengenai Sekjen akan ditentukan oleh Ketua Umum terpilih dalam Kongres. Ia juga menyebutkan bahwa Kongres PDIP direncanakan akan digelar sesuai siklus lima tahunan, meskipun waktu pastinya belum ditentukan .
Tantangan dan Dinamika Internal PDIP
Meskipun PDIP menegaskan tidak ada bursa calon Sekjen dalam Kongres 2025, dinamika internal partai tetap menarik untuk dicermati. Isu mengenai pergantian Sekjen muncul setelah Hasto Kristiyanto menjadi tersangka dalam kasus suap yang melibatkan proses PAW Anggota DPR RI dan perintangan penyidikan eks kader PDIP, Harun Masiku. Namun, PDIP menegaskan bahwa keputusan terkait pergantian Sekjen merupakan hak prerogatif Ketua Umum dan belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai hal tersebut .

Kesimpulan
PDIP menegaskan bahwa dalam Kongres 2025, tidak akan ada bursa calon Sekjen. Posisi Sekjen akan tetap menjadi hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Meskipun ada dinamika internal terkait pergantian Sekjen, PDIP memastikan bahwa keputusan tersebut akan diambil oleh Ketua Umum sesuai dengan mekanisme internal partai.
Baca Juga : Bahlil Lahadalia dan Airlangga Hartarto Jawab Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih