Harga emas dunia mengalami penurunan signifikan pada akhir Mei 2025 setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan penundaan penerapan tarif impor sebesar 50% terhadap barang-barang dari Uni Eropa. Keputusan ini diambil setelah adanya pembicaraan dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, yang menghasilkan kesepakatan untuk melanjutkan negosiasi perdagangan antara kedua belah pihak. Penurunan harga emas ini mencerminkan perubahan sentimen pasar global yang sebelumnya cemas terhadap potensi eskalasi perang dagang.
Dampak Penundaan Tarif terhadap Pasar Emas
Keputusan Trump untuk menunda penerapan tarif impor berdampak langsung pada pasar emas. Harga emas dunia turun tajam, dengan harga spot emas mencapai $3.273,69 per ons, sementara kontrak berjangka emas untuk bulan Juni diperdagangkan pada $3.283,40 per ons. Penurunan ini terjadi karena investor mulai beralih dari aset aman seperti emas ke aset berisiko lainnya, seiring dengan meredanya ketegangan perdagangan dan meningkatnya optimisme ekonomi global.

Reaksi Pasar Saham dan Mata Uang
Pasar saham global merespons positif keputusan Trump tersebut. Indeks saham utama di Eropa, seperti DAX Jerman dan CAC 40 Prancis, mengalami lonjakan signifikan. Di Amerika Serikat, meskipun pasar saham ditutup pada hari tersebut, futures menunjukkan kenaikan yang kuat. Sementara itu, mata uang poundsterling Inggris menguat terhadap dolar AS, mencapai level tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Perubahan Sentimen Investor
Sebelumnya, pasar menghadapi ketidakpastian tinggi akibat ancaman tarif yang dapat memicu perang dagang global. Namun, dengan adanya penundaan tarif, sentimen investor berubah menjadi lebih positif. Investor mulai kembali ke pasar saham dan aset berisiko lainnya, meninggalkan emas sebagai aset pelindung nilai. Hal ini tercermin dari penurunan harga emas dan kenaikan harga saham serta mata uang yang terkait dengan ekonomi global yang lebih stabil.
Prospek Pasar Emas ke Depan
Meskipun harga emas mengalami penurunan, beberapa analis memperkirakan bahwa ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang masih ada dapat kembali meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven. Faktor-faktor seperti potensi inflasi, kebijakan moneter bank sentral, dan ketegangan politik global dapat mempengaruhi arah harga emas di masa depan.
Kesimpulan
Keputusan Presiden Trump untuk melunak terhadap Uni Eropa dan menunda penerapan tarif impor memberikan dampak signifikan terhadap pasar emas dunia. Penurunan harga emas mencerminkan perubahan sentimen pasar dari kekhawatiran terhadap eskalasi perang dagang menuju optimisme ekonomi global. Namun, ketidakpastian yang masih ada dapat mempengaruhi prospek harga emas di masa depan.
Baca Juga : Motif Ekonomi Diduga Jadi Penyebab Banyak Pencuri Besi untuk Dijual Lagi