Pada Senin, 19 Mei 2025, harga Bitcoin (BTC) mengalami lonjakan signifikan, menembus level $106.000 atau sekitar Rp 1,75 miliar. Kenaikan ini mencatatkan rekor harga tertinggi baru dalam sejarah Bitcoin, mendekati level $108.786 yang sebelumnya tercatat pada tahun 2023.
Pergerakan harga BTC pada hari itu menunjukkan volatilitas tinggi, dengan harga sempat mencapai titik tertinggi intraday di $106.540 sebelum akhirnya mengalami koreksi dan diperdagangkan sekitar $102.985.
💼 Faktor Pendorong Kenaikan Harga
Beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan harga Bitcoin pada 19 Mei 2025 antara lain:
1. Arus Masuk ETF Bitcoin
Arus masuk dana ke ETF Bitcoin mengalami lonjakan signifikan, mencatatkan arus masuk bersih sebesar $744 juta setelah lima minggu berturut-turut mengalami arus keluar. Lonjakan ini menunjukkan kembalinya minat investor institusional terhadap Bitcoin sebagai aset investasi.
2. Meningkatnya Minat Investor Institusional
Investor institusional semakin agresif dalam membeli Bitcoin. Salah satu contoh signifikan adalah aksi beli besar-besaran oleh investor besar yang disebut “whale” yang membuka posisi long senilai $381 juta pada harga $103.000, memicu momentum bullish di pasar.
3. Dukungan dari Kebijakan Pemerintah AS
Pemerintah Amerika Serikat melalui Presiden Donald Trump mengumumkan pembentukan “Strategic Bitcoin Reserve” pada Maret 2025, yang bertujuan untuk menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan negara. Langkah ini meningkatkan legitimasi Bitcoin di mata investor dan mendorong kenaikan harga.
⚠️ Volatilitas dan Risiko Pasar
Meskipun harga Bitcoin mengalami lonjakan, pasar kripto tetap menunjukkan volatilitas tinggi. Pada 19 Mei 2025, harga BTC sempat turun lebih dari 4,5% dari titik tertingginya, mencapai sekitar $102.000, mengindikasikan adanya potensi koreksi harga dalam waktu dekat.
Selain itu, likuidasi besar-besaran terjadi di pasar futures, dengan lebih dari $460 juta posisi long dan $220 juta posisi short yang terlikuidasi dalam satu hari, mencerminkan ketidakpastian dan risiko tinggi di pasar.
📊 Prospek Masa Depan Bitcoin
Meskipun menghadapi volatilitas, prospek jangka panjang Bitcoin tetap positif. Analis pasar dan investor institusional optimis bahwa Bitcoin akan terus menunjukkan pertumbuhan, didorong oleh faktor-faktor seperti adopsi institusional yang meningkat, kebijakan pemerintah yang mendukung, dan perkembangan teknologi blockchain yang terus berkembang.
Arthur Hayes, mantan CEO BitMEX, memprediksi bahwa harga Bitcoin dapat mencapai $250.000 (sekitar Rp 4,05 miliar) pada akhir 2025, dengan asumsi tren bullish berlanjut dan faktor-faktor pendukung tetap ada.
🔚 Kesimpulan
Harga Bitcoin pada 19 Mei 2025 mencatatkan rekor baru, menembus level $106.000 atau sekitar Rp 1,75 miliar, didorong oleh arus masuk ETF, meningkatnya minat investor institusional, dan dukungan kebijakan pemerintah AS. Namun, volatilitas tinggi dan risiko pasar tetap perlu diperhatikan oleh para investor. Prospek jangka panjang Bitcoin tetap positif, dengan potensi pertumbuhan yang signifikan di masa depan.
Baca Juga : Kongres IV TIDAR Dihadiri Prabowo hingga Puan, Rahayu Saraswati: Luar Biasa