Definisi Fase Ketosis, Manfaat, Gejala, dan Prosesnya

admin 0
fase ketosis

Fase ketosis merupakan sebuah fase yang akan kamu alami ketika kamu berlebihan dalam berolahraga atau mengeluarkan energi. Atau berlaku juga bagi mereka yang ketat terhadap asupan karbohidrat yang mereka makan, baik itu ibu hamil, orang puasa dan penderita diabetes. Seperti yang kita tau diabetes adalah kondisi orang dengan kadar glukosa tinggi sehingga perlu pembatasan asupan.

Jika kamu belum mengetahui apa sebenarnya fase ketosis itu, kali ini kita akan membahasnya. Mulai dari definisinya, manfaat, bagaimana gejalanya hingga proses terjadinya.

Definisi Fase Ketosis

Fase ketosis adalah sebuah proses metabolisme tubuh yang terjadi secara normal dan tidak membahayakan. Kondisi seperti ini akan terjadi apabila tubuh kamu kekurangan karbohidrat atau glukosa yang akan diproses menjadi energi.

Proses ini baik yaa, karena tubuh akan membakar lemak tubuh kamu untuk mendapatkan energi kembali. Nah proses metabolisme lemak tubuh ini nanti akan menghasilkan senyawa keton. Sehingga senyawa keton akan tinggi baik di dalam darah maupun dalam urine. Tetapi tenang saja tidak akan terjadi perubahan pH.

Seringkali fase ini terjadi pada mereka yang sudah puasa lebih dari 12 jam. Atau kamu sudah mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dan sedang menjalani diet ketogenik.

Apabila hal ini kamu lakukan tanpa adanya ilmu maka keton yang terlalu banyak di dalam darah dan urine juga akan mengganggu kesehatanmu.

Apa Manfaatnya Fase Ketosis Bagi Tubuh?

Fase ketosis dari prosesnya saja kita tau punya banyak manfaat. Nah berikut ini beberapa manfaat yang akan kamu dapatkan ketika darah mengandung senyawa keton yang tinggi.

  • Obesitas Turun

Secara nyata jika kamu membatasi asupan karbohidrat ke dalam tubuh, maka secara otomatis mereka yang obesitas akan mengalami penurunan berat badan. Karena tubuh kamu akan mencerna lemak kemudian menghasilkan energi yang bisa kamu gunakan untuk beraktivitas.

Biasanya orang yang melakukan ini disebut dengan diet keto, yang intinya membatasi asupan karbohidrat sehingga lemaklah yang akan termetabolisme menghasilkan keton yang berguna.

  • Menambah Energi ke Otak

Otak sangat membutuhkan asupan dari makanan, dimana glukosa dari makanan tersebut akan berguna bagi sel otak khususnya untuk bahan bakar.

Tapi selain dari makanan langsung otak juga bisa menggunakan keton sebagai sumber energi. Biasanya penggunaannya terjadi ketika kamu sedang lapar atau sedang ada di fase diet keto.

Secara umum otak kamu akan memperoleh 25% energi dari keton jika kamu menahan lapar kurang lebih tiga hari. Dan bisa meningkat hingga 60% jika kamu tidak kunjung mendapatkan asupan makanan.

Kemudian selain dari lemak, tubuh kamu juga bisa mendapatkan asupan energi dari protein ataupun senyawa lain yang ada di tubuh kamu ketika otak butuh energi selama fase ketosis. Inilah nanti yang kita kenal dengan gluconeogenesis.

  • Mengurangi Gejala Epilepsi

Epilepsi merupakan sebuah kelainan otak dimana penderitanya akan mengalami kejang secara berulang. Nah kamu untuk meringankan kejang kamu harus mengkonsumsi obat-obatan tertentu atau lebih baik lagi jika kamu menjalani diet keto.

Untuk melakukan diet keto sebaiknya memang kamu minta rancangan pola makan untuk penderita epilepsy sehingga akan efektif proses metabolisme yang terjadi.

  • Meringankan Beberapa Penyakit

Diantaranya berikut ini penyakit yang bisa kita ringankan gejalanya dengan melakukan diet ketogenik. Sindrom metabolic, diabetes tipe 2, resistensi insulin, PCOS, jerawatan, kanker, dan berbagai gangguan sistem saraf. Baik itu Alzheimer, Lou Gehrig, maupun Parkinson.

Tanda dan Gejala Proses Metabolisme Ketosis

Fase ketosis bisa kita deteksi dengan berbagai tanda maupun gejala. Karena saat itu terjadi kadar insulin tubuh akan menurun dan pemecahan lemak akan meningkat. Berikut ini beberapa tanda yang bisa kamu lihat pada tubuh orang yang mengalami ketosis:

  • Bau napas
  • Makan sedikit atau nafsu makan berkurang
  • Lebih sering lelah
  • Mengalami masalah pencernaan entah itu sembelit, diare dan sebagainya.
  • Kram
  • Sulit tidur atau insomnia
  • Dan lain sebagainya

Bagaimana Proses Ketosis Berlangsung?

Saat diet keto berlangsung atau fase ketosis berlangsung asupan karbohidrat akan sangat rendah yaitu di kisaran 5%. Nah saat itu konsumsi lemak tubuh akan meningkat menjadi 75% dan protein tubuh menjadi 20%. Inilah moment dimana proses ketosis berlangsung dan akan berlangsung terus kalau kamu tidak mendapatkan asupan makanan.

Biasanya itu proses ketosis akan berlangsung jika asupan karbohidrat telah berkurang hingga 50 gram per harinya. Nah nanti kadar hormon insulin juga akan turun dan asam lemak akan terlepas, asam lemak ini akan terbakar dan nanti akan menghasilkan keton.

Bagaimana tertarik untuk melakukan diet keto, fase ketosis sencara nyata bisa membantu penurunan berat badan secara cepat. Tapi ingat yaa kamu perlu menghitung kadar kalori yang kamu butuhkan setiap harinya, agar sebanding dengan lemak atau energi cadangan yang ada di tubuhmu. Sehingga kamu jadi lebih sehat dan gak tambah sakit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *